Spaceman (2024) : Sinopsis Lengkap

Adam Sandler merupakan seorang aktor film komedi yang kerap dipuji aktingnya saat ia tampil di film drama yang lebih serius. Setelah Punch Drunk Love, The Meyerowitz Stories, Uncut Gems, dan Hustle, ia kembali tampil didalam sebuah film drama fiksi ilmiah berjudul Spaceman di Netflix.

Film Spaceman jadi tayang di Netflix pada tanggal 1 Maret 2024. Selain Adam Sandler, film ini termasuk dibintangi oleh aktris drama kawakan, Carey Mulligan, dan aktor muda yang mendapat perhatian terlebih melalui perannya sebagai The Riddler di film The Batman, Paul Dano.

Tentunya, nama-nama besar yang tersedia di didalam film itu lumayan menyebabkan kita tergelitik (paling tidak saya jadi seperti itu). Apakah film ini sebenarnya bagus dan layak ditonton? Ataukah bisa dilalui begitu saja?

Ijinkan saya berikan sedikit opini soal itu.

Sinopsis Spaceman


Spaceman bercerita mengenai Jakub Prochazka (Adam Sandler), seorang astronot Ceko yang laksanakan perjalanan ke luar angkasa untuk mengumpulkan sampel berasal dari debu misterius. Ia mesti meninggalkan istrinya (Carey Mulligan) yang tengah hamil didalam perjalan panjangnya. Secara mengejutkan, Jakub berjumpa bersama makhluk misterius (Paul Dano) yang berusaha berkomunikasi dengannya.

Jakub Prochazka menjalani perjalanan sendirian sepanjang 6 bulan menuju Jupiter untuk menyelidiki awan nebula Chopra yang misterius. Dalam sebuah wawancara jarak jauh, Jakub sempat ditanya apakah ia merupakan orang yang paling kesepian di dunia. Sebuah pertanyaan yang membuatnya tidak nyaman.

Jakub sebenarnya sebenarnya kesepian. Apalagi ditambah oleh Lenka, istrinya yang kini hamil, berhenti berkomunikasi dengannya. Lenka sebenarnya udah mengambil keputusan untuk meninggalkan Jakub, tapi pimpinan operasi itu mencegah pesan Lenka hingga ke Jakub.

Di tengah kesepian yang jadi berikan tekanan besar, Jakub didatangi oleh sesosok makhluk berupa laba-laba besar. Makhluk itu mengaku merupakan makhluk kuno berasal dari awal kala semesta tercipta. Ia penasaran bersama sisi psikologi dan emosional yang tengah dialami oleh Jakub, terlebih soal interaksi bersama istri dan ayahnya di era lalu.

Awalnya Jakub jadi takut bersama makhluk itu. Namun lantas mereka menjalin persahabatan. Jakub lantas berikan nama makhluk itu Hanus. Hubungan mereka berkembang bersamaan Jakub berusaha menanggulangi masalahnya bersama Lenka dan menunaikan misinya menyelidiki awan Chopra.

Premis Menarik, Eksekusi Kurang


Film Spaceman sebenarnya punya premis cerita yang terlampau menarik. Seorang astronot yang laksanakan misi jangka panjang sendirian, penyelidikan soal awan nebula misterius, dan pertemuan bersama makhluk kuno berasal dari awal penciptaan semesta.

Berdasar premis yang menarik itu, film ini termasuk punya sisi psikologi dan emosional yang menarik. Bayangkan anda mobilisasi misi seorang diri di luar angkasa yang jauh berasal dari orang yang anda cintai dan berjumpa makhluk mengerikan yang mendambakan berkenalan. Belum kembali tersedia nebula misterius yang disebut menyimpan rahasia semesta.

Sayangnya Spaceman gagal menyampaikan premis yang ia tawarkan bersama menarik. Film ini berlangsung bersama lambat menyajikan perkembangan cerita di dalamnya.

Sebenarnya ritme yang lambat itu sendiri tidak keliru sepanjang bisa berikan suatu hal yang mengigit. Lihat saja film seperti Killers of the Flower Moon atau The Two Popes yang sebenarnya full drama. Tapi kenyataannya tidak seperti itu.

Masalahnya kemungkinan terletak pada “janji” film Spaceman sebagai sebuah film drama fiksi ilmiah yang mengesankan petualangan yang mengeksplorasi hal-hal yang tidak diketahui manusia. Hal itulah yang tidak bisa ditebus oleh film ini.

Karakter Hanus tidak menambahkan suatu hal yang berarti untuk memelihara ritme cerita. Ia tidak punya konflik lumayan kuat untuk menyebabkan kita terikat dan tidak menambahkan banyak informasi untuk memuaskan rasa mendambakan sadar kita. Kenapa ia berupa laba-laba? Apa sebenarnya Goromped itu?

Begitu banyak pertanyaan. Hanus akhirnya cuma menjadi karakter pendukung yang tidak punya kedalaman dan konflik yang menarik bersama Jakub.

BACA JUGA: Review Boy Kills World (2023): Yayan Ruhian Badass Abis!
Eksplorasi ke awan Chopra pun jauh berasal dari memuaskan. Yah, tersedia bisnis untuk menyebabkan awan tersebut misterius dan menyimpan rahasia luar biasa. Lagi-lagi, tidak tersedia jawaban yang memuaskan untuk fenomena itu.

Perilaku debu Chopra yang unik, yang berusaha ditangkap oleh Jakub, melalui begitu saja tanpa berikan esensi yang berarti. Bahkan, tampilan visual saat Jakub dan Hanus memasuki nebula raksasa di tengah ruang angkasa yang diharapkan memukau, termasuk tidak sedahyat itu. Imajinasi yang mulanya diharapkan liar berakhir bersama banal.

Dengan seluruh hal itu, kita menjadi tidak punya ikatan emosional bersama beraneka karakter di film Spaceman. Sungguh sayang, padahal sebenarnya para pemeran di film ini berhasil memperlihatkan akting mereka yang bagus.

Adam Sandler kembali memperlihatkan kemampuannya berperan di sebuah film drama yang emosional. Kita bisa merasakan kesepiannya di pesawat ruang angkasa itu. Kita bisa merasakan ketakutannya kala berjumpa Hanus, apakah itu cuma halusinasi atau pertemuan sungguhan. Kita termasuk bisa merasakan penyesalannya pada Lenka.

Carey Mulligan termasuk selalu memperlihatkan kapabilitas aktingnya yang bagus. Walau lebih berperan sebagai pendukung di film Spaceman ini, ia selalu tampil memukau. Baik di kala ia tetap jadi bahagia di awal hubungannya bersama Jakub, kala ia meninggalkannya, hingga saat ia mendengar penyelasan Jakub.

Paul Dano sebenarnya merupakan aktor yang mempunyai bakat dan ia laksanakan tugasnya bersama baik sebagai pengisi suara Hanus. Sayangnya, seperti yang saya sebut di atas, tidak banyak adegan dramatis yang memperlihatkan kemampuannya itu.

Apakah Film Spaceman Bagus?


Terus terang saya lumayan kecewa kala menyaksikan film Spaceman, gara-gara film ini tidak semenakjubkan yang saya bayangkan. Karena film ini diangkat berasal dari buku berjudul Spaceman in Bohemia dan saya belum membaca buku itu, maka saya tidak bisa berkomentar jauh soal ceritanya.

Mungkin Spaceman berusaha menyajikan simbolisme tertentu di didalam filmnya. Tapi kareena tidak tersedia urgensi yang dibangun menuju ke sana, kalaupun ada, maka hal itu tidak berhasil dimunculkan.
Yang jelas, cerita film ini berlangsung lambat tanpa esensi yang kuat dan tampilan visualnya termasuk tidak cukup memuaskan. Yah, tetap jauh berasal dari taraf Interstellar. Kamu lebih-lebih bisa menyaksikan film ini, lalu pergi sebentar untuk menyebabkan kopi dan kembali kembali tanpa jadi kehilangan apa pun.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *